OLEH FARABI FIRDAUSY
PSSI ingin membuat bank data pemain yang muatannya komprehensif. Sejauh ini, data dari pemain sepakbola di Indonesia sudah dimiliki PSSI namun masih jauh dari yang dibutuhkan untuk membentuk timnas Indonesia yang kuat di masa mendatang.
Indra Sjafri yang sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia U-19 direncanakan sebagai salah satu sosok yang bakal menjaring pemain-pemain di Indonesia, yang nantinya dihimpun dalam bank data pemain PSSI.
Hal ini dilakukan PSSI untuk memenuhi target timnas Indonesia bisa tampil di Olimpiade 2024 mendatang. "Saya sebagai sekjen akan menjadi administrator yang akan melakukan full riset yang nanti langsung dilaporkan kepada FIFA," kata sekjen PSSI, Ratu Tisha.
Goal Indonesia/ Ahmad Reza Hikmatyar
"Posisi Indra Sjafri nanti ada di panel tersebut, karena nanti kita butuh 100 Indra Sjafri lainnya. Karena kita tahu bahwa kita punya goal di 2024, Olimpiade. Kita masih butuh telaah, mungkin akan dibahas di kesekjenan setelah kongres."
"Pendeknya, dalam satu tahun ini akan membantu di area riset. Karena target kita dalam satu tahun ini butuh di area dalam menjaring pemain kelahiran 2005, 2006, 2007. Menjaring itu bukan dalam artian nanti orangnya diambil dan dibentuk, tidak seperti itu. Tapi nanti kami punya database yang kuat, yang jelas, yang dapat memonitor perkembangan pemain dari tahun ke tahunnya."
"Kita perlu punya data itu sekarang, supaya nanti di tahun 2024, siapa pun coach-nya, ketika ingin membentuk tim untuk Olimpiade dia akan punya runutan data dari seluruh anak-anak kita."
Tisha pun menjelaskan bahwa program ini terinspirasi dari negara-negara kuat Eropa, seperti Jerman yang merancang pembinaan dari mulai akar rumput dan trus dipantau untuk mencapai tujuan di masa mendatang.
"Database nanti akan ada seperti pernah injury di mana, pernah berlaku fair play atau gak, memiliki track record karakter yang baik kah. Sekarang lah kita membutuhkan itu, seperti Jerman mempersiapkan tim yang ada sekarang sejak 30 tahun yang lalu."
