Tidak mengenal kata menyerah dan terus berjuang keras mengatasi kesulitan adalah tanda seorang juara. Kita beruntung hidup di era yang dihuni banyak individu inspirasional.
He Yiyi adalah salah satu figur tersebut, tidak mengenal limit di lapangan sepakbola meski memiliki keterbatasan secara fisik. Pesepakbola Tiongkok 21 tahun ini dikagumi di seluruh dunia karena sikap pantang menyerahnya di lapangan terlepas dari fakta dirinya adalah penyandang disabilitas.
Pada usia 12, Yiyi didiagnosis mengidap sejenis kanker tulang bernama osteosarcoma, yang memaksanya kehilangan kaki kirinya lantaran harus diamputasi. Kendati demikian, persona kelahiran kota Shanwei ini mampu mencuat sebagai fenomena di Negeri Tirai Bambu.
Publik dunia amat terpukau dengan Yiyi sampai-sampai ia diundang ke kompleks latihan West Ham United tahun lalu, serta mendapat kesempatan berjumpa pelatih legendaris Italia Marcello Lippi yang kini menukangi timnas Tiongkok. Selain itu, Yiyi juga merupakan kampiun Paralimpiade 2015.
CLEAR Men melabelinya seorang jawara, dan mudah bagi kita melihat alasannya.
Pertandingan Berikut
Tampil dalam iklan terbaru untuk peluncuran sampo CLEAR for Men di Tiongkok, pemain penyandang disabilitas ini seolah melawan logika saat beraksi menampilkan kemahirannya di lapangan sepakbola, melewati beberapa pemain bertahan dan mencetak gol dengan tembakan akrobatik. Menghadapi banyak rintangan, Yiyi mampu mengikuti ritme cepat permainan, bahkan melompat tinggi untuk duel udara. Semua ini dilakukannya dengan hanya memakai kruk sebagai penyangga.
Pentingnya kekuatan pikiran dan ketangguhan mental dipertontonkan Yiyi saat ia dengan mudah merusak segala stereotip yang mengitari atlet penyandang disabilitas. Baik itu menggunakan tali skipping untuk menunjukkan kemampuan atletiknya atau berenang dengan kecepatan penuh, Yiyi membuktikan disabilitas bukan penghalang. Ia bahkan membuat fans lupa akan kekurangan fisiknya saat menampilkan step up dan trik-trik sepakbola lainnya.
Pesan terpenting dari spirit kuat Yiyi adalah Anda harus belajar mencapai potensi maksimal diri melalui aplikasi dan eksekusi, tak peduli apa pun rintangan yang mengadang.
Seperti halnya Cristiano Ronaldo!
