Fachrudin Wahyu - Madura UnitedGoal / Abi Yazid

Fachruddin Wahyudi Aryanto Kapok Jadi Eksekutor Penalti


OLEH   MUHAMAD RAIS ADNAN

Bek Madura United, Fachruddin Wahyudi Aryanto, ternyata menyimpan trauma dalam hal mengeksekusi penalti. Kemungkinan babak adu penalti memang bakal dihadapinya kembali pada babak perempat-final Piala Presiden 2018.

Seperti diketahui, Madura United memang berhasil lolos ke babak tersebut setelah menjadi salah satu dari tiga runner-up terbaik fase grup. Fachruddin memiliki alasan tersendiri kenapa dirinya kapok dalam mengeksekusi penalti.

Itu berkaca pada kegagalannya dalam melaksanakan tugas sebagai eksekutor dalam adu penalti di babak perempat-final Piala Presiden 2017. Ketika itu, Madura United harus tersingkir setelah ditaklukkan Borneo FC di babak itu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Kejadian tahun lalu saya masih ingat. Saya tidak ingin ada adu penalti, harus menang. Kalaupun harus diakhiri dengan adu penalti, saya angkat tangan untuk jadi eksekutor," kata Fachruddin, seperti dikutip laman resmi Madura United.

"Sebagai gantinya, doakan saya bisa mencetak gol dan menjaga pertahanan dengan baik sehingga tidak kebobolan," tambah bek timnas Indonesia itu. 

Madura United sendiri saat ini sedang menggelar persiapan di Yogyakarta. Mereka memilih Kota Gudeg untuk persiapan lantaran dekat dengan venue babak delapan besar yang direncanakan digelar di Stadion Manahan, Solo, 3-4 Februari mendatang.

"Jika bisa melalui babak delapan besar, sudah pasti akan terdapat tiga pertandingan lagi yang harus dijalani tim ini. Maka persiapan ini harus dilaksanakan secara maksimal," tegas Gomes de Oliveira, pelatih Madura United.

Iklan