Dewan Olimpiade Asia, atau OCA, menetapkan untuk melakukan pengundian ulang grup Asian Games 2018 cabang olahraga sepakbola pria. Hal itu ditetapkan karena terdapat dua negara baru yang akan ikut serta.
Protes dari Uni Emirat Arab dan Palestina yang akhirnya membuat OCA mengambil keputusan untuk harus melakukan pengundian ulang. PSSI pun masih belum tahu mekanisme undian tersebut.
"Sebagaimana diketahui ada keputusan dari OCA yang memutuskan untuk memasukkan UEA dan Palestina, PSSI menunggu karena ada mekanisme atau drawing baru terkait masuknya dua negara tadi," kata wakil ketua umum PSSI, Joko Driyono.
"Posisi PSSI menunggu, karena bukan kewenangan kami bagaimana menentukan undian. Saat ini INASGOC [panitia penyelenggara Asian Games] berinteraksi dengan OCA dibantu dengan AFC. Inshaa Allah minggu depan semuanya tetap," imbuhnya.
Indonesia sebenarnya sudah mendapat grup yang menguntungkan pada Asian Games nanti, karena bersaing dengan Hong Kong, Cina Taipei dan Laos di Grup A. PSSI pun pasrah dengan keputusan pengundian ulang untuk fase grup.
"INASGOC, PSSI melakukan analisis tentang bagaimana drawing terbaik dan ini sedang disampaikan ke AFC dan OCA. Kita tunggu," pungkas Joko.
UPDATE:
Berdasarkan informasi yang dihimpun Goal Indonesia pada hari (23/7) ini, PSSI bersama INASGOC sedang berada di markas AFC di Kuala Lumpur untuk membahas mekanisme drawing ulang.
Harry Warganegara yang merupakan Deputi II Games Operation Asian Games juga menyatakan bahwa INASGOC menunggu keputusan AFC. "Formatnya menunggu laporan dari AFC. Drawing dilakukan 25-27 Juli, pekan ini," katanya.
Goal
