Carlo Ancelotti Bayern Munich Bundesliga 05061Lennart Preiss

Dikritik Tidak Suka Pemain Muda, Carlo Ancelotti: Saya Mainkan Gianluigi Buffon & Hernan Crespo Muda


OLEH DIMAS PANJI SETYADI     Ikuti di twitter

Pelatih Bayern Munich Carlo Ancelotti dikritik karena tidak memberikan banyak kesempatan untuk para pemain muda, tapi ia membantah hal tersebut.

Pelatih asal Italia itu dikritik karena jarang memainkan gelandang muda Joshua Kimmich (22 tahun) di Bayern, begitu juga dengan Renato Sanches (19) dan Kingsley Coman (20) yang sulit mendapat menit bermain di klub juara Bundesliga Jerman musim ini tersebut.

SIMAK JUGA - Carlo Ancelotti: Joshua Kimmich Suksesor Philipp Lahm

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Ancelotti membela diri, ia menyatakan tim besar seperti Bayern Munich tidak bisa memberikan kesempatan kepada para pemain muda layaknya tim-tim yang lebih kecil.

"Saya pikir klub papan atas tidak bisa memberikan para pemain waktu untuk berkembang di tim utama," ujar Ancelotti kepaa Goal.

"Hal tersebut sudah jelas, karena yang terpenting bagi klub papan atas adalah memenangakan pertandingan. Jadi para pemain muda yang butuh waktu untuk berkembang tidak akan punya waktu di tim utama."

SIMAK JUGA: Carlo Ancelotti Gembira Rengkuh Gelar Bundesliga

"Seringkali, seorang pemain muda yang tumbuh di tim papan atas biasanya akan dipinjamkan dalam satu atau dua tahun, kemudian mereka kembali ketika sudah siap. Jadi saya tidak punya waktu untuk memberikan para pemain ruang untuk berkembang, karena saya harus fokus pada hasil yang diraih tim."

Mantan pelatih Parma, Juventus, AC Milan, Chelsea, dan Real Madrid itu kemudian menyebutkan beberapa contoh pemain muda yang pernah ia beri kesempatan untuk bersinar, termasuk Gianluigi Buffon dan Hernan Crespo muda saat di Parma serta duo Brasil Alexandre Pato dan Kaka di Milan.

"Saya tahu ada yang menyebut saya tidak suka pemain muda, beberapa orang nampaknya lupa saya memainkan Bufon sebagai kiper utama ketika ia masih berusia 17 tahun," tambahnya.

"Saya memainkan Crespo, Pato, Kaka ketika mereka masih berusia 19 atau 20 tahun, itu saya lakukan hanya karena mereka memang sudah siap bermain."

Iklan