Aji Santoso - Persela LamonganAbi Yazid / Goal

Diimbangi Perseru Serui, Aji Santoso Akui Eksperimennya Tak Mulus


LIPUTAN   HAMZAH ARFAH     DARI   LAMONGAN   

Kegagalan mendulang angka penuh di kandang setelah ditahan Perseru Serui tanpa gol di Stadion Surajaya, Jumat (11/5) malam WIB, disebabkan eksperimen pelatih Persela Lamongan Aji Santoso tak berjalan dengan baik.

Aji mengaku absennya Ahmad Baasith dan Diego Assis membuat ia melakukan sedikit eksperimen. Guntur Triaji yang biasa bermain sebagai penyerang sayap dimainkan lebih ke tengah.

“Komposisinya memang sedikit darurat, karena Guntur tidak biasa main di bawah striker, tapi kami tidak ada pilihan lain. Kalau Baasith ada, saya jadi bisa dorong [Shohei] Matsunaga lebih ke depan. Tapi secara keseluruhan sudah bagus, hanya hasil saja yang belum tiga poin,” ungkap Aji.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Aji menyatakan, Laskar Joko Tingkir lebih dominan, dan banyak menekan pertahanan Perseru. Aji hanya menyayangkan sejumlah peluang tidak dapat dituntaskan dengan baik.

“Cukup disayangkan memang, karena kami main di kandang. Tetapi dari cara bermain anak-anak tidak ada masalah, terutama di babak kedua. Kami sangat dominan, dan menguasai jalannya pertandingan,” kata Aji.

“Banyak peluang, hanya saja tidak menjadi gol, terutama peluang terakhir yang dimiliki Wallace [Costa]. Itu seharusnya bisa gol, tapi masih sedikit melebar di sebelah gawang.”

Mantan arsitek timnas Indonesia U-23 ini menambahkan, skema yang diusung Perseru sempat membuat kerepotan barisan depan Persela. Terlebih tim Laskar Joko Tingkir tidak bermain dengan komposisi ideal yang mereka miliki.

“Memang pemain Perseru tadi banyak berkumpul di tengah, peluangnya juga ada. Itulah sepakbola, kadang begitu, sejak awal hingga pekan ketujuh kami mampu cetak gol, dan kali ini tidak. Saya kira masih wajar,” tutup Aji. (gk-43)

Iklan